-->
Kuliah Karier: Berusaha Menjawab Tuntutan Zaman
Kuliah Karier: Berusaha Menjawab Tuntutan Zaman

Kuliah Karier: Berusaha Menjawab Tuntutan Zaman

"Tidak usah berkecil hati karena kuliah di kampus kecil. Yang terpenting ada kemauan untuk bersaing," tegas Evita....


Himpunan mahasiswa teknologi hasil pertanian (HIMATEHAPE) UNU Yogyakarta menggelar kuliah umum dengan mengangkat tema Parepare Your Self Start from Now sebagai pembekalan mental mahasiswa-mahasiswi setelah lulus (16/04/2019), mulai pukul 09.30 wib.

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa UNU Yogyakarta lintas prodi serta dari sejumlah Universitas luar ini, merupakan programkerja perdana HIMATEHAPE setelah beberapa bulan yang lalu dilantik resmi sebagai organisasi mahasiswa prodi.


"Diadakan kuliah umum ini, agar kita bisa bersaing di era revolusi industri 4.0, maka dari itu, mari kita membekali diri kita dengan ilmu pengetahuan dan soft skill, agar mahasiswa menjadi agen perubahan yang nyata," tutur Kelik Adrianto selaku ketua himpunan mahasiswa.

Selain itu kepala prodi Icktyani Wahyuningsih S.T.P, M.Sc menjelaskan dalam sambutannya, bahwa jurusan teknologi hasil pertanian ini sangat dibutuhkan untuk diterapkan di dalam perusahaan pangan maupun kewirausahaan, karena pangan akan selalu eksis.

"Semoga dengan adanya kuliah umum ini, dapat menginspirasi semua mahasiswa yang ada di sini. Tentunya dengan mempersiapkan diri mulai dari sekarang," lanjut Icktyani.

Inti dari acara ini, diisi dengan pemaparan materi dari dua narasumber, yaitu Evita Riviani Achmadi, S.T.P., M.Sc dari Junior Manager PT. Danone Indonesia, serta Adi Kurnia Putra, S.T.P sebagai Owner Kickchick Clothing.

Evita mengungkapkan beberapa hal, salah satunya adalah bekerja di dunia industri. Dalam dunia kerja di dunia industri, perlu adanya kemampuan dalam bahasa Inggris. Kemampuan leadership juga perlu dimiliki, sebab pengambilan keputusan yang tepat harus dimiliki. Selain itu, nilai IPK juga berpengaruh terhadap kelolosan verifikasi di dalam dunia kerja, khusus dunia industri.

"Tidak usah berkecil hati karena kuliah di kampus kecil. Yang terpenting ada kemauan untuk bersaing," tegas Evita.

Sementara Adi Kurnia Putra, S.T.P dalam paparannya menjelaskan, bagaimana pentingnya berinovasi dan memperbanyak relasi dalam dunia yang semakin mengalami percepatan ini. Hal ini dimaksudkan untuk tetap bisa eksis bersaing di pasaran.
Adi Kurnia Putra, S.T.P saat memaparkan materinya. (Annas/LPM Nusa).

"Di era yang serba canggih ini, dapat mendongkrak nilai jual. Market place adalah salah satu media yang cukup efektif dalam pemasaran. Dari dukungan-dukungan akses online kita dapat memanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas produk yang kita miliki. Perlu adanya pola pikir yang di luar kebiasaan, agar bisa merangsang inovasi. Biasanya sebuah brand itu disesuaikan dengan trend. Maka dari itu, kita perlu memikirkan, bagaimana produk kita tetap eksis. Penting juga perbanyak jaringan. Semakin kita banyak relasi maka kita akan banyak referensi, atau bahkan bisa membantu kita dalam berbisnis," lanjut Adi Kurnia.

Selain itu, ia juga menekankan jika mau berwirausaha hal terpenting adalah mental dan tindakan.

Sebagai Kampus Pengaderan


Prof. Purwo Santoso sering menantang mahasiswa-mahasiswinya untuk menjadi mahasiswa yang memiliki tindakan nyata. Sebagai kampus pengkaderan, tentu mahasiswa dituntut untuk menjadi lulusan yang benar-benar dibutuhkan umat. Dari kuliah karir yang di selenggarakan hari ini, maka ini adalah salah satu bentuk dari proses pengkaderan.

Dengan kata lain, melalui gelaran kuliah karier, khusunya HIMATEHAPE, ingin mencetak mahasiswa-mahasiswi yang siap bersaing di era milenial sebagaimana yang diinginkan Prof. Purwo Santoso. (Red.).

Baca juga: