-->
Kamu, Jarak dan Kenang (Part 1)
Kamu, Jarak dan Kenang (Part 1)

Kamu, Jarak dan Kenang (Part 1)

Tak ada percakapan sehangat sinar mentari ... Tak ada catatan ucapan, dikirim dan diterima ... Tak ada tawa selepas hujan, sore ini ... Tak ada yang pernah saling mengenal ...

Oleh: Intan Safitri Sejati

KENANGAN MANIS PADA GERIMIS


Dan pada wajah yang bening
Gerimis harusnya jadi kenangan manis
                        Pada tetes terakhir yang jatuh dari langit
Sebab dengan setia pelangi melukis diri
            Pada perjumpaan terakhir
                        Gerimis dan mentari

Juni 2008

CATATAN UNTUK LELAKI CAHAYA


Mencatat kisah yang perih bagiku
Sepotong dua potong percakapan di bawah langit dengan angin yang berisik
Maaf aku selalu memalingkan muka
Sebab di matamu terdapat goresan luka
Aku takut bara api di wajahmu menyambar aku menjadi debu

Dalam gerak slow motion, aku ingin bermimpi
Mengendara angin, bercakap padamu
Tanpa rasa asing

CATATAN BAGI LELAKI TANPA NAMA


Tak ada percakapan sehangat sinar mentari
Tak ada catatan ucapan, dikirim dan diterima
Tak ada tawa selepas hujan, sore ini
Tak ada yang pernah saling mengenal
Meski waktu memberi keleluasaan lebih
Dalam diam, kebisuan menjadi saksi
Perkenalan tidak diperlukan lagi
Sebab nama hanyalah kata-kata tak berarti

KEPADA LELAKI KABUT


Tak pernah mengerti
Mengapa kau datang lalu pergi kembali
Masa lalu terulang cepat sekali
Bukan salahku, aku tak memesan masa lalu
Lantas siapa??

Baca juga: