Oleh: Intan Safitri Sejati
KENANGAN MANIS PADA GERIMIS
Dan
pada wajah yang bening
Gerimis
harusnya jadi kenangan manis
Pada tetes terakhir yang
jatuh dari langit
Sebab
dengan setia pelangi melukis diri
Pada perjumpaan terakhir
Gerimis dan mentari
Juni
2008
CATATAN UNTUK LELAKI CAHAYA
Mencatat kisah yang perih bagiku
Sepotong dua potong percakapan di
bawah langit dengan angin yang berisik
Maaf aku selalu memalingkan muka
Sebab di matamu terdapat goresan luka
Aku takut bara api di wajahmu
menyambar aku menjadi debu
Dalam gerak slow motion, aku ingin
bermimpi
Mengendara angin, bercakap padamu
Tanpa rasa asing
CATATAN BAGI LELAKI TANPA NAMA
Tak ada percakapan sehangat sinar
mentari
Tak ada catatan ucapan, dikirim dan
diterima
Tak ada tawa selepas hujan, sore ini
Tak ada yang pernah saling mengenal
Meski waktu memberi keleluasaan lebih
Dalam diam, kebisuan menjadi saksi
Perkenalan tidak diperlukan lagi
Sebab nama hanyalah kata-kata tak
berarti
KEPADA LELAKI KABUT
Tak pernah mengerti
Mengapa kau datang lalu pergi kembali
Masa lalu terulang cepat sekali
Bukan salahku, aku tak memesan masa
lalu
Lantas siapa??