Setelah dilakukan
seleksi adminiastrasi, UNU Yogyakarta menetapkan 6 mahasiswa sebagai penerima
beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) 2019. Beasiswa ini merupakan
bantuan pendidikan yang diberikan oleh Kementrian Riset Tekonologi dan
Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) untuk mahasiswa perguruan tinggi swasta
di seluruh Indonesia melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di
masing-masing wilayah. UNU Yogyakarta sendiri berada di bawah LLDIKTI Wilayah V
Yogyakarta.
Berdasarkan Surat
LLDIKTI Wilayah V dengan Nomor: B/2519/L5/KM.04.00/2019 tentang Kuota Beasiswa
PPA 2019, diketahui bahwa pada tahun 2019 ini kuota penerima beasiswa PPA di
lingkungan LLDIKTI Wilayah V adalah
2.031 mahasiswa dengan 103 perguruan tinggi. Dari kuota tersebut, UNU
Yogyakarta mendapatkan kuota 6 Orang.
Seperti disampaikan oleh
Dr. Senawi, MP., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNU Yogyakarta, untuk
tahun ini pihaknya akan memilih mahasiswa yang benar-benar memiliki prestasi
sebagai penerima beasiswa PPA 2019.
“Kita seleksi sesuai
dengan banyaknya prestasi yang dimiliki. Siapa yang paling berprestasi, dialah
yang akan kita pilih sebagai penerima beasiswa,” Demikian disampaikan Senawi
sebelum seleksi administrasi beasiswa PPA 2019 di lingkungan UNU Yogyakarta.
Setelah dilakukan
seleksi, terdapat 6 orang mahasiswa yang ditetapkan sebagai penerima PPA 2019.
Berdasarkan Pengumuman bernomor: 011/UNU.WR1/EDR/VII/2019 Keenam mahasiswa
tersebut antara lain:
- Mohammad Hatami, mahasiswa Prodi Informatika
- Nur Laela, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
- Moh. Taqiyuddin Saleh, mahasiswa Prodi Agribisnis
- Ummu Sulem, mahasiswa Prodi Teknologi Hasil Pertanian
- Ruslan Farid Efendi, mahasiswa Prodi Studi Islam Interdisipliner
- Aura Nilam Sari, mahasiswa Prodi Manajemen.
Pengumuman
tersebut menjadi viral di kalangan mahasiswa setelah diposting oleh akun
instagram @info.unujogja. Mengetahui surat edaran tersebut, sebagian mahasiswa
UNU Yogyakarta mempertanyakan proses seleksi beasiswa PPA 2019 di UNU
Yogyakarta. Pasalnya, setidaknya ada 2 diantara 6 orang tersebut yang menurut
mereka tidak terlihat cukup berprestasi. Sedangkan ada mahasiswa pendaftar
beasiswa yang dalam pandangan mahasiswa cukup berprestasi, tetapi tidak lolos
seleksi. Bahkan salah satu pengurus Senat Mahasiswa (Sema) UNU Yogyakarta yang
enggan disebut namanya juga berpendapat senada.
Menanggapi pertanyaan mahasiswa, Dian Kurnia Putri yang bertugas menerima dan memeriksa berkas mahasiswa pendaftar beasiswa PPA 2019 menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap berkas yang dilakukan mahasiswa. Lalu merekapnya dalam bentuk soft file.
“Saya sudah memeriksa berkas yang dikumpulkan
mahasiswa. Berkas-berkas yang dikumpulkan saya data dalam bentuk soft file. Setelah
itu saya kirimkan ke Pak Senawi (Warek Bagian Kemahasiswaan). Setelah itu Pak
Senawi memilih nama-nama tersebut sehingga terpilihlah 6 orang itu karna kuota
untuk kampus kita hanya 6 orang,” Jelas Dian.
Menurut
Dian, indikator pemilihan penerima beasiswa PPA 2019 tidak hanya dilihat dari
prestasinya. Melainkan juga dilihat dari besarnya penghasilan orang tua atau
bisa juga karena orangnya humble.
“Engga
cuma dilihat dari prestasinya. Bisa juga dipilih mungkin karena orangnya humble
atau penghasilan orang tuanya rendah,” pungkas Dian. (Red.)