Menjelang Pemilu Raya yang tinggal sebentar lagi,
KPUM kembali memperpanjang pendaftaran bakal calon ketua BEM serta DPM (Dewan
Perwakilan Mahasiswa). DPM sendiri merupakan lembaga legislatif mahasiswa yang
dulunya bernama SEMA (Senat Mahasiswa). Pergantian nama ini disepakati pada
kongres KBLM (Keluarga Besar Lembaga Mahasiswa) UNU Jogja yang dilaksanakan
beberapa waktu lalu.
Masa pendaftaran bakal Calon BEM dan DPM yang telah
dibuka sejak tanggal 28 Desember 2019 kemarin, sedianya memang ditutup tanggal
02 Januari. Akan tetapi, karena kendala kekosongan pendaftar, KPUM
memperpanjang masa pendaftaran hingga tanggal 06 kemarin. Tidak cukup hanya
disitu, masa pendaftaran kembali dibuka pihak KPUM untuk kedua kalinya mulai
tanggal 06-07 Januari.
Dari informasi yang beredar di whats app group (WAG) civitas akademik mahasiswa UNU Yogyakarta,
masa perpanjangan pendaftaran yang dimaksud dibuka hanya sampai hari Selasa
(07/01) pukul 09.00 WIB, dari yang sebelumnya hanya sampai tanggal 06/01 pukul
23.59 WIB.
“Perpanjangan kedua ini terjadi karena ada pendaftar
DPM yang persyaratannya belum lengkap. Jadi kami perpanjang lagi untuk
melengkapi berkas-berkas dari bakal anggota DPM,” ungkap Yusrianti yang menjabat
sebagai ketua KPUM.
Ketika dikonfirmasi LPM Nusa, pihak KPUM juga
memberitahukan bahwa sampai masa pendaftaran ditutup, hanya ada satu pendaftar
bakal calon untuk ketua BEM. Pemilu raya tahun ini dimungkinkan akan diikuti
satu pasangan calon melawan kotak kosong seperti tahun lalu.
Dari pihak KPUM sendiri menyayangkan soal pendaftar
tunggal BEM ini. Menurut penuturan Yusrianti,
hal ini dimungkinkan karena rendahnya kepedulian mahasiswa UNU terhadap
berlangsungnya demokrasi mahasiswa kampus. Kemungkinan lain, lanjut Yusri juga
adalah tiadanya kesiapan untuk maju menjadi bakal calon ketua BEM periode 2020
ini.
“Padahal kami sudah semaksimal mungkin
mengomunikasikan dengan HMP-HMP, sudah pernah kumpul dua kali juga. Bukan hanya
itu, kami juga sudah membentuk WAG “Fokus Pemilu”. Akan tetapi, sepertinya
masih ada informasi yang belum bisa mencapai kalangan akar rumput mahasiswa,”
pungkas Yusri.
Okta Brahvila
Karim ketua HMP Informatika 2020 mengaku memang KPUM telah mengumpulkan para
perwakilan dari HMP-HMP untuk membahas Pemilu Raya serta membuat WAG Fokus pemilu.
Akan tetapi, sosialisasi mengenai mekanisme pemilu memang belum tersalurkan dengan
efektif. Hal ini dibenarkan oleh ketua HMP SII Imas Maspupah dan juga Putri
Kenzha ketua HMP Farmasi. Keduanya senada berpendapat bahwa memang benar sudah ada
sosialisasi perihal Pemilu Raya. Tetapi, menurut mereka HMP hanya diberi
informasi saja, tidak dimintai pendapat terkait proses pemilu yang dilakukan KPUM.
“Sepertinya belum (terkait proses pemilu), tapi
tidak tahu kalau sudah dijelaskan ketika kumpul dengan HMP-HMP itu. Masalahnya
pada saat kumpul itu saya tidak datang karena bentrok dengan kerjaan saya. Jadi
saya tidak tahu apakah sudah disampaikan atau belum,” tambah Putri Kenzha.
Terlepas dari itu semua, Rohana demisioner Sekjen
SEMA mengaku puas dengan kinerja KPUM saat ini. Ia mengatakan bahwa KPUM saat
ini telah bergerak cepat dan bekerja maksimal.
Ketika ditanyai pendapatnya soal pemilu tahun ini,
Rohana tidak banyak berkomentar. Menurutnaya, ia belum bisa menyimpulkan karena
memang pemilu belum berjalan. Selain itu, KPUM adalah lembaga independen yang
aturannya telah disahkan pada kongres KBLM kemarin.
“SEMA tidak punya tugas dan kewenangan apapun dalam
proses pemilu ini. Mekanisme pemilu akan dijalankan KPUM dan dikontrol BAWASLU
yang telah dibentuk. Kami hanya menerima laporan kinerja keduanya setelah
rampung,” ungkap Rohana.
Rohanna juga mengatakan bahwa pihak KPUM juga selalu
mengabarkan perkembangan progres mereka kepada SEMA, untuk memastikan tidak
adanya misinformasi. Bahkan, kemarin ketika diwawancarai LPM Nusa, Rohanna
mengaku juga akan bertemu dengan KPUM.
Senada dengan Rohana, Rizan sebagai demisioner
ketua SEMA juga enggan memberikan komentarnya ketika ditanyai perihal pemilu.
Hal itu dikarenakan ia telah tidak menjabat lagi.
Terlepas dari itu semua, pihak SEMA berharap pemilu
tahun ini berjalan lancar sehingga bisa didapatkan para pemimpin yang bijaksana
untuk kedepannya.