Proses menuju Pemilihan Umum (Pemilu) Raya Mahasiswa UNU
Yogyakarta telah berjalan hingga verifikasi dan meloloskan satu pasangan calon
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Hal itu disampaikan secara resmi oleh
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dalam surat pengumuman bernomor:
015/KPU-M/I/2020. Dalam pengumuman tersebut disampaikan bahwa calon Ketua BEM
akan dipilih melalui pencoblosan melawan kotak kosong.
Menanggapi hal tersebut, Budi Sutiono, SE,MM., selaku
Pembina Organisasai Kemahasiswaan menyatakan kegelisahannya. Menurut Budi,
minimnya calon Ketua BEM menunjukkan minimnya gairah terhadap organisasi. Pihaknya menambahkan, calon tunggal akan
berdampak pada minimnya partisipasi mahasiswa dalam Pemilu Raya kali ini.
“Kalau cuma satu calon melawan kotak kosong ya nggak greget seperti tahun kemarin. Ini pasti pada malas mau
berpartisipasi pas pemilihan besok,” ungkap Budi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Senawi,M.P. mengaku
mendorong pelaksanaan Pemilu Raya tahun ini. Menurutnya, Pemilu adalah ajang
bagi mahasiswa untuk berlatih demokrasi. tetapi sayangnya, Senawi mengaku belum
mengetahui kabar terkini terkait dinamika Pemilu Raya mengingat belum adanya komunikasi secara intens kepadanya.
“Sampai saat ini memang belum ada laporan mendetail, tapi beberapa kali soal pemilu sudah disampaikan Senat ke saya. Namun pada prinsipnya kami tetap
mendukung,” ungkap Senawi.
Disinggung mengenai isu yang beredar di kalangan mahasiswa
tentang campur tangan organisasi ekstra dalam Pemilu Raya, Senawi tidak
menampik hal tersebut. Pihaknya menyatakan bahwa hal ini lumrah dan organisasi ekstra memang
punya kepentingan tertentu.
Kendati demikian, Senawi menegaskan bahwa pihaknya akan
mengontrol proses Pemilu Raya agar tidak ada dominasi dari salah satu pihak
yang berkepentingan.
“Karna ini belajar demokrasi, belajar politik, silahkan! ini ranah mahasiswa dan saya mengapresiasi dinamika yang ada.
Hanya saja jangan sampai ada dominasi pihak yang berkepentingan tersebut. Karna
kalau sampai terjadi dominasi, itu tidak bagus,” tegas Senawi.
Pihaknya berharap agar Pemilu Raya kali ini menjadi wadah
demokrasi yang melahirkan pemimpin-pemimpin yang terus berkembang kedepannya.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar
pemimpin yang terpilih nantinya menjadi rule
model bagi mahaiswa UNU Yogyakarta. (red.)