Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) merupakan terobosan baru yang digagas Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta guna mendorong potensi ekonomi syari`ah serta upaya mengoptimalkan peran literasi digital untuk kemajuan bangsa. Peresmian lembaga Shafieq ini digelar secara virtual pada Jum`at (13/3/2021) yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin.
“Pendirian Shafieq UNU Yogyakarta ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk menjawab tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi syari`ah. Pendirian Shafiec merupakan inisiatif yang perlu diapresiasi, sehingga literasi ekonomi dan keuangan syari`ah, serta ekonomi digital akan semakin berkembang pesat,” ucap Ma`ruf pada saat meresmikan Shafieq secara virtual kemarin.
Wapres RI sekaligus Ketua Bidang Pembina Masyarakat Ekonomi Syari`ah itu mengajak agar dapat memanfaatkan besarnya peluang perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah, sehingga kehadiran Shafiec UNU Yogyakarta dapat memainkan peran penting dalam ekosistem ekonomi syari`ah dan ekonomi digital nasional untuk mewujudkan Indonesia maju.
“Oleh karena itu, pengembangan digitalisasi menjadi keharusan dan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah tidak boleh tertinggal dari kemajuan teknologi digital ini,” ujarnya.
Lanjut dia, “teruslah bekerja memberikan kontribusi dan sumbangsih dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah dan ekonomi digital nasional.”
Acara peluncuran Shafiec ini didukung penuh oleh Bank Syari`ah Indonesia (BSI). Seremoni acara pertama digelar dengan menghadirkan tokoh-tokoh besar nasional lainnya, seperti Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Sekretaris Negara sekaligus Board of Trustee Shafiec UNU Yogyakarta Pratikno, Menteri Keuangan sekaligus Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Sri Mulyani, dan Rektor UNU Yogyakarta Purwo Santoso.
Sebagai pembicara dalam pidato kunci, Sri Mulayani menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan syari`ah Indonesia yang merupakan pengembangan ekosistem digital Syariah adalah salah satu pilar ekonomi dan ekonomi syari`ah.
Menurutnya, peluncuran alat pembayaran Syariah melalui Link Aja pada April 2020, seperti marketplace unicorn dan digital wakaf uang sudah memiliki platform halal. “Berbagai inisiatif ini menggambarkan bahwa, untuk mengembangkan ekonomi syariah dan ekonomi Islam dengan menggunakan dan memanfaatkan infrastruktur digital dan sistem digital sangat bisa meningkatkan kemudahan secara sangat pesat.”
Menteri Keuangan
Republic Indonesia tersebut menyampaikan apresiasi ucapan penghargaan setinggi-tingginya atas kontribusi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, dengan semangat antusias perguruan tinggi yang baru berdiri ini yang telah tidak henti untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syari`ah di Indonesia. Ia berharap, Shafiec lahir untuk turut berkontribusi dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan berbagai kebijakan dibidang ekonomi yang memahami dinamika global dan perubahan teknologi namun tetap mengacu dan berlandaskan pada nilai-nilai Islam secara akuntabel dan bisa dipercaya, yaitu keadilan, kejujuran, integritas, dan profesionalitas (kompetensi).
Di samping itu, Rektor Universitas Nahdlatul Yogyakarta Prof. Purwo Santoso dalam Sambutannya menyampaikan bahwa, Shafiec didirikan sebagai upaya UNU Yogyakarta dalam memaksimalkan potensi ekonomi syari`ah yang mampu kolaboratif dalam menyediakan lapangan lebih luas untuk lahirnya pengembangan ekonomi dan keuangan syari`ah dengan menyeimbangkan sesuai era digitalisasi saat ini.
“Keberadaan Shafiec diharapkan akan menjadi titik temu antara dunia Pendidikan tinggi, industry dan umat. Shafiec diharapkan dapat memfasilitasi lahirnya kolaborasi strategis,” ungkap Purwo Santoso.
Gelar acara peresmian Shafiec juga diwarnai dengan Seminar Praktik dan Prospek Industri Keuangan Syari`ah bersifat Nasional, Regional, dan Global. Diantaranya dihadiri oleh Kartika Wirjoatmodjo, Ririek Ardiyansyah, Hery Gunardi, Ventje Rahardjo, Prof. Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A, dan Zaki Mansoer, M.I.P.P.
Terakhir, lembaga Shafiec selama tanggal 12-14 Maret 2021 ini akan menyelenggarakan tiga rangkaian acara, yang bisa diakses secara virtual, baik di Youtube Shafiec UNU Jogja, TV NU (Youtube Televisi Nahdlatul Ulama), NU Online, Narasi TV, dan TVRI.
Reporter: Ainur Rohman