Selasa, 20/12/22 Pondok Pesantren Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta bersama Fakultas Dirasah Islamiyah (FDI) menjadi tuan rumah dalam acara "Halaqah fiqh Peradaban: Fiqh Siyasah NU dan Realitas Peradaban Baru" Acara ini merupakan program yang digagas oleh pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Bertempat di Limasan baru UNU Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara, Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali sebagai khatib Am PBNU, Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA. dan Dr. KH. Jazilus Sakhok MA., Ph.D. Halaqah tersebut diproyeksikan sebagai respons NU dalam merespon peradaban baru sekaligus menambah wawasan para santri ataupun mahasiswa sebagai generasi muda NU.
Wakil Rektor bidang Kepesantrenan, Dr. Irwan Masduqi, Lc., M. Hum dalam muqadimahnya, beliau menyampaikan bahwa halaqah semacam ini merupakan salah satu nikmat yang patut disyukuri, sebagai bekal untuk meneruskan perjuangan para ‘Alim ‘Ulama dan perjuangan mu’asis-mu’asis Nahdlatul Ulama.
Sebab menurutnya, hari ini banyak problematika modern yang menuntut haknya berupa sebuah jawaban dari perspektif teologis ataupun pandangan Islam yang lain (Fiqh), yang jika tidak segera dihadapi bisa saja menimbulkan semacam sekularisme yang sudah terjadi pada negara-negara Barat.
“Banyak sekali praktek-praktek ibadah, muamalat, jinazah maupun sistem politik yang tidak sesuai dengan konteks ke-Indonesiaan, padahal kita butuh sekali dengan apa yang disebut fiqh al mu’assir atau fiqh kontemporer, tetapi fiqh yang digagas NU ini tidak hanya sebagai itu, tatapi adalah fiqh al mustaqbal 'fiqh masa depan', " Ungkapnya.
Selain tiga pemateri di atas, hadir dalam halaqah tersebut, Rektor pertama Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Prof. Purwo Santoso, Dr. Abdul Ghaffar, Wakil Rektor bidang pengembangan aset dan infrastruktur, Kyai Hidayatullah, pengasuh Pondok Pesantren UNU Jogja dan Anis Susila Abadi, Direktur kemahasiswaan.
Halaqah tersebut diikuti oleh semua staff pengajar Fakultas Dirasah Islamiyah, santri pondok mahasiswa UNU Jogja, dan mahasiswa Fakultas Dirasah Islamiyah dari semua tingkatan. (*)
Reporter : Suldi Ismail
Editor : Hanif M