-->
Merawat Literasi melalui Gelanggang Buku
Merawat Literasi melalui Gelanggang Buku

Merawat Literasi melalui Gelanggang Buku

NUSA - Di pojokan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, di halaman menuju gedung rektorat, terdapat sebuah komunitas yang cukup unik. Keunikan komunitas ini adalah pada kegiatan rutin yang mereka laksanakan. 

Di antara kajian filsafat, sosial dan semacamnya mereka juga memiliki dan menyediakan beberapa koleksi buku  beragam yang menjadi menu hidangan di setiap gelaran diskusi yang rutin dilaksanakan seminggu sekali pada setiap Jumat sore.

Mereka menamakan Komunitas ini dengan nama Gelanggang Buku yang didirikan sejak 12 Juni 2022 oleh beberapa inisiator dan pengagas sebagaima komunitas yang lainnya. Salah satu misi komunitas ini adalah mengangkat kultur literasi, membuka ruang dialektika, dan sikap kritis mahasiswa yang sudah lama menjadi aktivitas yang nampak begitu asing di lingkungan kampus. Sederhananya, Gelanggang ingin mengembalikan dan mempertahankan term mahasiswa sebagai agent perubahan dan kontrol sosial. 

Komunitas ini dibangun oleh beberapa individu untuk tujuan bersama, inklusif dan terbuka untuk siapapun yang mencintai literasi dan keilmuan. Nama 'Gelanggang Buku' sendiri juga memiliki makna yang dalam dan mulia 'Gelanggang' sebagai sebuah golongan yang memiliki kohesi dan hubungan yang kuat dan 'buku' sebagai sumber pengetahuan. 

Gambar: Suasana diskusi buku "apa itu Aparatus?" Karya Georgio Agamben

Buku yang disediakan oleh komunitas Gelanggang Buku juga cukup beragam,  semua genre disiapkan, mulai dari politik, siosial, ekonomi, sejarah sampai sastra. Buku tersebut merupakan koleksi pribadi pegiat-pegiat komunitas Gelanggang, hal itu juga menjadi kesadaran kolektif dari setiap individu untuk mendedikasikan buku-bukunya pada komunitas dan kegiatan ”Gelanggang Buku" 

Hingga hari ini, kegiatan Gelanggang Buku masih dikelola oleh Mahasiswa lintas prodi dan Fakultas. Pesertanya pun juga dari background studi yang berbeda-beda. Selain diskusi setiap satu bulan sekali 'Gelanggang Buku' juga menggelar panggung bebas yang diisi dengan pementasan, musikalisasi puisi dan semacamnya. 

Sudarmo, sebagai salah satu pegiat Gelanggang buku menyampaikan harapannya, ke depan, semoga seluruh mahasiswa bisa berpartisipasi bareng dalam kegiatan yang positif ini untuk merajut asa bersama dalam mencapai dan mengembangkan potensi mahasiswa. 

Jika Anda tertarik untuk berkunjung atau bahkan mengikuti diskusinya di Komunitas Gelanggang Buku, silakan datang saja ke kampus I UNU Jogja  jl. Lowanu.*() 


Penulis : Ibrahim

Editor   : Hanif M

Baca juga: