LPM NUSA – Usai mendapat sambutan terbuka dari Pimpinan tertinggi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Widya Priyahita pada hari Kamis dua hari yang lalu 25/05 di kolom komentar instagram LPM Nusa.
Sabtu, 27/05 giliran Direktur kemahasiswaan terpilih Irwan Novianto memberikan sambutan hangat kepada Mahasiswa dalam sebuah Forum Silaturahmi yang diikuti oleh setiap pengurus Himpunan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
Dalam sambutannya Irwan Novianto mengungkapkan dukungannya terhadap aneka bentuk ungkapan keresahan, kritik dan masukan. Irwan Novinato juga merespon narasi dan kritik yang dimuat di website LPM Nusa beberapa hari yang lalu. Dirinya mengajak mahasiswa untuk selalu terbuka mengungkapkan apa yang menjadi keresahan demi sebuah perbaikan.
Direktur kemahasiswaan juga menyebut, kalau pihaknya sangat terbuka dalam komunikasi. Hal ini senada dan seirama dengan apa yang disampaikan oleh Mas Rektor (sapaan akrab Widya Priyahita) bahwa ia sangat mendukung dan menunggu upaya serius dari Mahasiswa.
"Kalau ada keinginan dan harapan, diperjuangkan ya, Jangan berhenti sampai terwujud," Ungkap mas Rektor di kolom komentar LPM Nusa.
Mas Rektor juga menyayangkan sekali bahwa pihaknya juga telah menyampaikan terkait pendirian BEM tersebut sekitar setengah tahun. Namun, hingga hari ini ternyata belum ada yang melayangkan audensi dan semacamnya.
"Saya menunggu ada yang datang ke Rektorat dan mengajukan permohonan pendirian BEM. Hal ini sudah saya sampaikan sekitar setengah Tahun yang lalu di hadapan para aktivis mahasiswa UNU. Sayangnya hingga kini belum ada yang datang," Tambahnya.
Sementara itu dari pihak kemahasiswaan juga bertekad jika memang BEM menjadi ratio legis dari kemajuan dan hidupnya dinamika Mahasiswa pihaknya siap menggelar Pemilwa yang ia targetkan akan terlaksana sebelum penerimaan mahasiswa baru.
"Saya menginginkan berdirinya dewan legislatif dan Eksekutif mahasiswa bisa menjadi bagian instrumen pembantu sekaligus patner kritis kemahasiswaan yang akan membawa perubahan bagi setiap Himpunan dan UKM. Saya ingin BEM nanti arahnya ke sana. Dan target sebelum ospek (Genius)," Ungkap Novianto.
Pihaknya juga mengungkapkan pentingnya idealisme mahasiswa yang murni tidak tersentuh politik praktis, ia juga mengungkapkan rasa jijiknya terhadap pihak manapun yang selalu menonjolkan kesukuannya. Baginya semua sama tak peduli etnisnya apa, rasnya apa dan seterusnya.
Forum tersebut juga diisi dengan diskusi, kritik dan masukan mahasiswa dari setiap delegasi Himpunan dan UKM untuk kemahasiswaan ke depan. Terdapat beberapa keluhan dari mahasiswa salah satunya berkaitan dengan tidak adanya peraturan dan panduan khusus Ormawa, persoalan pendanaan UKM dan fasilitas lainnya.
Digelar di pendopo Universitas acara ini selesai sekitar jam 12:23 WIB.
Penulis | Suldi Ismail | Hanif Muslim |gambar | Firdausi