-->
Presiden Joko Widodo Meninjau Lokasi Calon Gedung Kampus UNU Yogyakarta
Presiden Joko Widodo Meninjau Lokasi Calon Gedung Kampus UNU Yogyakarta

Presiden Joko Widodo Meninjau Lokasi Calon Gedung Kampus UNU Yogyakarta

Presiden Republik Indonesia melakukan peninjaun bakal pembangunan gedung Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNUYO), pada Jumat 10 September 2021. Lokasi peninjaun tersebut berada di area calon gedung Kampus UNUYO yang beralamatkan di Jl. Siliwangi, Dwangan, Banyuraden, Gamping, Sleman. Kunjungan dari Presiden Joko Widodo ini merupakan serangkaian kunjungan kerja presiden di D.I Yogyakarta.

Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR dan Gubernur DIY
Acara yang diselenggarakan oleh Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) D.I Yogyakarta tersebut berjalan lancar. Selain dihadiri presiden, turut hadir pula menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rais Syuriah PWNU DIY KH. Masud Masduki, Wakil Ketua PWNU Yogyakarta KH. Fahmi Akbar Idris, Rektor UNU Yogyakarta Prof. Purwo Santoso, serta Iwan Suprijanto, Direktur Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan bertanggung jawab dalam Proyek pembangunan kampus ini.

Penyambutan Presiden RI
Bakal calon kampus UNUYO yang akan dibangun terdiri dari gedung utama dan gedung UMKM dengan tinggi bangunan sembilan lantai. Luas total bangunan sebesar 16769m² pada area seluas 7480m² yang merupakan Sultan Ground. Pembangunan ini memakan anggaran biaya sekitar 193 Milyar rupiah.

Menurut Iwan Suprijanto, pembangunan Kampus UNUYO ini atas amanat langsung dari Presiden Joko Widodo yang dilimpahkan ke kementerian PUPR.

"Pelaksanaannya akan dimulai pada Oktober 2021 selama 16 bulan sampai Februari 2023" ungkap Iwan.
Jajaran rektorat UNUYO berfoto bersama maket gedung Kampus

Kendati demikian, kementrian PUPR berkomitmen akan menyelesaikan proses pembangunan gedung kampus tersebut di akhir tahun 2022. Sehingga awal tahun 2023 gedung kampus UNUYO sudah bisa diresmikan untuk kemudian digunakan sebagai tempat perkuliahan.

"Gedung ini kita desain sebagai bangunan modern yang mengimplementasikan building information modelling dan bangunan gedung hijau," lanjut Iwan.

Harapan dari pihak Prasarana Strategis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementrian PUPR dari konsep yang diterapkan adalah agar bangunan yang akan dibangun kelak tidak menjadi beban bagi NU dalam hal pengelolaan. Karena itu, pihaknya telah memikirkan sampai hal pada proses maintenance. Dengan konsep bangunan modern diharapkan akan mudah dalam hal perawatan gedung dan fasilitasn-fasilitasnya. (Red)

Baca juga: