-->
Gur Dur Memorial Lecture di Jogja: Ajak belajar dari Gus Dur & NU
Gur Dur Memorial Lecture di Jogja: Ajak belajar dari Gus Dur & NU

Gur Dur Memorial Lecture di Jogja: Ajak belajar dari Gus Dur & NU

Malam tadi 23/09/23. Pada jam 18:45. Memasuki satu momentum yang serupa dengan jam 18:45 tepatnya pada tahun 2009 Silam. Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (Selanjutnya dibaca UNU Jogja) bekerja sama dengan Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian menyelenggarakan acara Gus Dur Memorial Lecture ke-3 untuk memperingati harlah (hari lahir) Gus Dur di gedung terpadu UNU Jogja Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 

Harlah Gus Dur tahun ini Mengusung tema:  Memorial Lecture: Belajar dari Gus Dur Gus Dur & Nahdlatul Ulama dengan menghadirkan pembicara yaitu pengasuh Ngaji Ihya' Online Ulil Abshar Abdalla, Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Jay Ahmad, dan Rektor pertama UNU Jogja Prof. Purwo Santoso. dan Wakil Rektor Kepesantrenan, Dr. Abdul Ghoffar. 

Koordinator Sekretariat Jaringan Gusdurian, Jay Ahmad menyebutkan bahwa Gus Dur Memorial Lecture diselenggarakan untuk membumikan gagasan dan prisma-prisma pemikiran Gus Dur dan gerakannya di organisasi NU.

Ia juga menyebutkan bahwa Gus Dur Memorial Lecture (GMR) ini sudah diselenggarakan di 4 kampus sebelumnya yaitu di UIN Walisongo, UIN 1 Tuluagung Jatim, Institut  Studi Islam Fahmina Cirebon (ISIF), dan yang terakhir di UNU Jogja.

Jay Ahmad juga menyampaikan alasan UNU Jogja dipilih sebagai tuan rumah terakhir untuk penyelengaraan GMR ini. Menurutnya di UNU Jogja Tradisi NU telah menjadi darah daging bagi kampus UNU relasi keduanya adalah relasi musawiyan. 

"Tradisi NU itu di kampus-kampus yang lain masih punya keterbatasan, tetapi saya kira di UNU Jogja justru tidak ada (tidak terbatas),” Jelasnya.

Jay Ahmad juga berharap dari GMR dapat mengangkat apa saja inspirasi dan gagasan gusdur, bagaimana Gusdur membawa NU hingga seperti saat ini.

Senada,  Prof. Purwo Santoso, sebagai Rektor pertama UNU Jogja juga menyampaikan harapannya agar para mahasiswa UNU Jogja dapat lebih adaptif dalam menyerap inspirasi dan gagasan-gagasan Gus Dur. 

"Saya berharap agar UNU Jogja bisa mempraktekkan gagasan-gasan Gusdur tanpa harus mengaji kitab yaitu dengan melalui kegiatan seperti Memorial Lecture ini," Ungkapnya.

Sementara itu, Gus Ulil Abshar Abdalla dalam Memorial Lecturernya, menggambarkan bagaiman figur besar Gus Dur dalam memimpin NU. 

“Salah satu tema yang menggambarkan Gus Dur dan menjadi salah satu semboyan kiai-kiai NU adalah al-Muhafadzhatu ‘ala al qadim al shalih wal al akhdzu bi al jadid al ashlah". Terang Ulil. 

Lebih dari 150 peserta turut meramaikan GRM ini, di antaranya dari para penggerak Gusdurian Jogja, mahasiswa UNU Jogja, UIN Suka, UGM, dan kampus-kampus sekitarnya, serta beberapa peserta dari lembaga lintas iman seperti Konghucu, Katolik, Budha, dan lain-lain. (*) 



Penulis | Suldi Ismail | Editor | Hanif Muslim | Gambar | Mauladi

Baca juga: